Perbedaan Piyik Murai Batu Jantan dan Betina

      



Membedakan jenis kelamin murai batu yang masih piyik sedikit lebih sulit, karena bulu-bulunya belum lengkap atau belum tumbuh secara sempurna. Diperlukan sedikit kejelian, terutama dengan mencermati bintik-bintik cokelat di bagian sayap dan bagian tengah dada. Jika terlihat tanda-tanda tersebut, berarti piyik tersebut jantan.

Jika bagian tengah dadanya berwarna keputihan, sedikit bercampur dengan warna cokelat tipis yang memanjang ke bawah, berarti piyik tersebut betina. Sebenarnya jenis kelamin pada piyik murai batu juga bisa diamati dari postur tubuhnya. 

Jika tubuhnya agak besar dan panjang, piyik tersebut berkelamin jantan. Sebaliknya, jika tubuhnya lebih kecil dan pendek, berarti betina. Persoalannya, untuk membandingkan hal ini mesti ada dua piyik atau lebih. Jika yang diamati hanya satu ekor saja, maka bintik-bintik cokelat di bagian sayap dan bagian tengah dada bisa dijadikan tengara. 

sekarang melakukan pengamatan terhadap kondisi burung, terutama kesehatannya. Burung yang sehat tercermin dari gerakannya yang lincah, sorot mata yang tajam, melotot tidak berair, tidak memiliki cacat pada mata, sayap, kaki, paruh dan bagian tubuh lainnya.

Murai batu akan mengeluarkan suara cetrekan murai batu jika didekati atau merasa takut dan curiga dengan situasi sekelilingnya. Nah, jika suara cetrekan terdengar panjang dan kencang, bisa dipastikan burung tersebut akan mampu berkicau dengan lantang dan panjang. Hal ini sekaligus merupakan tanda kalau burung tersebut berkelamin jantan.


Artikel lainnya seputar murai batu yang kami sarankan Anda baca
Terimakasin